Oh My IDR

Ketika ada ribut-ribut tentang kode swift semua rekan sekantor saat itu terburu-buru menelepon layanan perbankan pada bank masing-masing. Mereka meributkan tentang pembayaran transfer yang dilakukan oleh salah satu kantor Berita dari media kondang,ya'mereka ribut soal kurs alias nilai tukar uang yang harus di lakukan suatu Bank dengan mengetauhi kode swift pada suatu Bank tujuan sehingga mereka dapat melakukan transfer uang antar negara yang dapat dilakukan secara online.Di sisi lain mereka melirik ku karena mereka mengetahui bahwa tulisan-tulisan ku sangat aktif tentu dana yang terhimpun banyak pula.Bahkan ada yang berani meminta traktir kalo masa pencairan tiba.
Esok paginya terburu-buru aku pergi ke kewasan perkantoran di mana satu-satunya didekat wilayahku yang ada kanto-kantor pelayanan Bank.Di antara sekian banyak Bank yang ad adi perkantoran tersebut,kebetulan saat itu aku memilih bank  BCA,mudah pikirku di gunakan karena alasan utamanya adalah ATM-nya banyak terdapat dimana-mana.Masuklah aku diruangan yang cukup banyak orang pagi hari itu. Kebetulan Pak Satpam menayakan mau nabung apa buka baru,ya aku jawab saja buka baru.Memang kenyataanya saat itu akut tidak punya rekening,dan saya sedang membutuhkan,pikirku.Tak lama setelah satpam menunjuk suatu bangku maka aku duduk mengikuti pelyanan yang ada.
Seorang karyawati wanita  yang melayani dengan ramah menyarankan untuk saya guna mengisi formulir dalam pengurusan rekening baru.Segeralah aku mulai menulis-nulis tentang data-dataku sesuai pertanyaan setelah selesai maka aku di hadapkan dengan ruang kosong pada akhir perjanjian yang harus aku tandatangani tanpa pikir panjang aku menandatangani.
Saat itu berkali-kali karyawati yang bertugas dalam pelayanan service bersikeras bahwa tanda tanganku tidaklah sama satu dengan yang lainya.Beda jelasnya antara yang ada di KTP dengan yang di kertas surat permohonan guna pengajuan rekening baru.Karena tak di ijinkan pula saya membuka rekening karena alasan tanda tangan tidak sama sehingga akan menyulitkan saya nanti kelak dikemudian hari jika saya berhadapan dengan teller Bank guna proses pengambilan dana.Maka dengan alasan yang tepat seperti aku menerima saja dan pulang dengan rasa gagal dalam masalah pengurusan tersebut.
Tak lama berselang saya keluar dari kantor Bank tepat diparkiran motor saya ketemu sahabat dan saling tertawa karena saya sempat menceriterakan kejadian tersebut padanya .Maka sebelum akhir pembicaraan dia menawarkan untuk menggunakan rekeningnya,BCA juga katanya.Tak lama berselang saya sudah menerima sms nomor rekening sahabat saya tersebut.Sama aja BCA-BCA juga jelasnya.Mau diapain juga tetep BCA biar di isi duit penuh sampai luber tetap namanya Bank BCA katanya,sambil tertawa geli sehingga mengundang orang lain melihat rasa kesenangan kita berdua.
Akhirnya IDR,istilah kondang diantara kami dalam menerima uang pembayaran dari negara lain dapat terlaksana dengan baik.